Pengembangan Literasi Anak Usia Dini

Tingkat kemampuan  literasi anak berkaitan erat dengan  tingkat pertumbuhan kecerdasan anak, kemampuan bersosialisasi, memecahkan masalah, membuat keputusan, mengembangkan kemandirian, mengelola aset dan berkreasi, dengan kata lain literasi tidak hanya kemampuan membaca dan menulis teks saja, namun juga kemampuan verbal, visual, auditory dan kinestetik. Agar hal ini terjadi, anak membutuhkan banyak pengalaman mengenai:

  1. Hubungan antara gambar dengan objeknya, yakni bagaimana menggunakan kata-kata untuk mediskusikannya.
  2. Hubungan antara huruf-huruf dengan kata dan suku kata, bagaimana simbolnya dan bunyinya, dan maknanya.
  3. Makna rangkaian kata dalam kalimat, dan paragraf.
  4. Memahami artikel utuh.

 

Pengembangan literasi sudah dimulai sejak anak terlahir dan mendapat stimulus dari lingkungan terdekatnya berupa suara-suara dan  bayangan-bayangan yang ia tangkap dan tersimpan dalam memorinya yang akan menjadi modal awal untuk melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pada tahapan ini, seorang ibu memiliki peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan literasi anak, semakin intensif interaksi antara ibu dengan anak maka semakin baik pula perkembangan literasi anak. Bentuk interaksi tersebut berupa:

  1. Komunikasi dengan anak pada aktivitas bersama sehari-hari.
  2. Membaca bersama cerita anak dan membahasnya dengan bahasa sederhana.
  3. Bermain sajak/ puisi untuk melatih berbicara dengan nada yang baik.

Is Diana

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Related Post

BELAJAR BAHASABELAJAR BAHASA

Lembar-lembar flashcard berhimpit- di sela-sela jemari mungil berjumpalitan mengeja simbol persepsi karya Ilahi mendulang kata hiasan lisan Anak-anakkku. Anugerah Ilahi sungguh tak ada batas Jauh lampau ambang batas puasmu reguklah