GEMA MUHARRAM SEKOLAH IZZATI 1: BERBAGI BERKAH REZEKI BERLIMPAH
Bekasi- Sekolah Izzati 1 dengan dukungan Seksi Sosial RW 021 Kelurahan Kayuringin Jaya Bapak H. Irfangi menyelenggarakan acara santunan anak yatim sebagai momentum Bulan Muharram 1444 H. Hadir dalam acara tersebut 22 anak yatim, Bapak Irfangi sebagai kordinator anak yatim, Drs. H. Husen Usman M.Pdi sebagai penceramah, para orang tua murid Sekolah Izzati 1.
Bu Hani sebagai penanggung jawab acara santunan ini telah bekerja dengan baik, yakni melakukan komunikasi dengan orangtua murid yang putera- puterinya masih aktif maupun orang tua murid alumni sekolah Izzati 1, mengemas rangkaian acara bersama guru lainnya agar acara ini menarik dan dapat terselenggara dengan baik. Alhamdulillah acara santunan telah berjalan dengan baik sesuai rencana.
Pada acara ini, anak-anak Izzati 1 menunjukkan kebolehannya menghafal surat pendek dan menyanyikan lagu bernuansa islam di atas panggung. Demikian pula dari anak yatim juga menunjukkan kebolehannya dalam menghafal surat pendek. Mereka tampak antusias menampilkan kebolehannya sehingga para hadirin memberikan apresiasi yang positif.
Bu Is selaku Kepala sekolah menjelaskan bahwa bermain adalah cara anak belajar berbagai hal untuk mendapatkan pengetahuan melalui pengalaman langsung dalam dunia nyata. Cara belajar seperti ini berlangsung terutama pada masa usia dini atau usia emas (golden ages). Pada usia selanjutnya, anak sudah mulai belajar berpikir abstrak. Oleh karena itu, beliau berpesan agar orangtua jangan sampai merenggut hak bermain anak karena ingin anaknya cepat bisa mengikuti keinginan orangtua.
Ketua Yayasan Pendidikan Izzati (YPI) menyampaikan ucapan terima kasih kepada para anak yatim bahwa kehadirannya dalam acara santunan merupakan suatu pembelajaran bagi anak-anak Izzati mapun bagi semua yang hadirin tentang kemandirian, persaudaraan, ketegaran dan kesederhanaan dalam menghadapi hidup yang penuh cobaan.
Ustadz Husen dalam tausiyahnya mengisahkan tentang seorang penggembala kambing yang jujur bernama Abdullah Bin mas’ud yang didatangi Rosulallah sedang kehausan yang meminta susu, namun Abdullah tidak berani memberi karena ia bukan pemilik kambing. Rosulullah sangat menghargai sikap jujur penggembala ini. Kemudian Rosulallah meminjam kambing betina yang belum digauli pejantan, dan mengusap puting susunya sehingga mengeluarkan susu. Karena mujizat tersebut, Abdullah Bin Mas’ud masuk Islam.
Sebagai acara puncak, anak-anak Izzati 1 secara bergiliran menyerahkan santunan kepada anak yatim secara berurutan sesuai arahan pembawa acara. Sebagai pentup dilakukan foto-foto bersama para pengurus dengan disakasikan wartawan dari Doeta Indonesia, Reformasi Indonesia, dan Tabloid Lugas.